Ada rasa yang menyelinap ke dalam relung hati ini… perlahan… tapi terasa sangat. Begitu damai… Membahagiakan… Menyejukkan… Menciptakan asa di setiap partikel hati ini… Awalnya… hanya awalnya.. !! Kemudian rasa ini begitu membingungkan… Tidak lagi mendamaikan. Tidak lagi membahagiakan. Tidak lagi menyejukkan. Bahkan asa-ku menjadi makin samar.. Perlahan namun pasti…. Kubisikkan semua rasa ini di…

Cinta… Malam ini terasa sangat sunyi, dingin, sepi. Heningnya suasana tidak mampu membuat hatiku tenang. Pekatnya malam tidak mampu menutup mata ini terlelap. Kehampaan yang ada justru membuat ku mengingat dirimu. Aku merindukan dirimu… Seandainya km tahu itu..! Cinta… Bening matamu adalah mata terindah yang pernah ku lihat. Kulum senyum manismu adalah yang paling tulus…

— A — Aq rindu dirimu.. Seperti rindunya daun kering akan hadirnya hujan.. Sangat! Aq cinta dirimu.. Dalam balutan kesedihan, karena sungguh ku tak sanggup merengkuhmu.. Sungguh.. Aq rindu dan cinta dirimu kini. — B — Jika ini jalan yang hrs dilewati, ku ingin kuat melewatinya.. ku ingin tetap tersenyum menapakinya.. ku ingin ikhlas menerimanya..…